Pages

RSS Feed

Wednesday, February 3, 2010

-cerita Minn and AO-VERSUS

tak sabar nak baca buku nih...
padahal dah baca tapi nak baca lagi la...
tak tau la bila bleh jadi tolerance ngan novel hlovate nih..
putus fius betul la...

nak buat camne..dah minat~




cerita ni cerita budak tepi jalan...
budak yang asyik nak enjoy jer kejenya..
main skate..
lepak-lepak..

maybe kita tengok mereka nih sosial tak hingat akhirat.....
kita tengok mereka cam takde arah hidup..

tapi tak boleh nak salahkan diorang jugak...
mereka minat....
kita beruntung sebab kita memang dididik dari kecik jadi budak baik...
tapi mereka???
dan
benda yang paling susah nak buat adalah hijrah......


berubah from a bad girl to a muslimah girl is not impossible..
yeah....change for good is not a crime...

but it will take time n it's not easy as abc.
bkn mudah
dan bukan boleh kita buat aci redah jer...


sedikit sedutan~


"Holla!"

"Hi."Minn menarik senyum segaris.Kerusi ditariknya di sebelah Gina.

Miju menongkat kedua belah dagu merenung Minn. "I really miss you la,baby."

"Cut it out."Minn menjulingkan mata.

"Hey...I'm the birthday boy.I should have my say."Miju mencebik. "Fudge,Sun.Backup!"

Fudge sekadar tersengih. "Kot ye pun pada-pada la.Runtuh level atas Kenny nie nanti."

"Nasib baik you datang,Minn."Gina menjeling mengusik ke arah Miju. "Kalau tak..."

Kening Minn terangkat. "Apa?"

"Dia nak buat birthday party dia kat rumah you je."Rage yang menyambung."Gila agaknya. Kamcing tak kamcing kau dengan Ked silap-silap kena libas dengan tailspin dia sedas."

Pecah ketawa.

"Kenapa tak ajak semua."Pandangan Minn menebar sekeliling meja.10 orang je?

"Kopak la aku macam tu..."Miju sengih. "Ala...nie clan seusia seangkatan."

"Maut skema punya bahasa."Fudge dah mengadah siling. "Seusia seangkatan...Gila!"

"Cepat la start.Aku nie karang ada appoinment nie."Sun yang dari tadi senyap tiba-tiba bersuara.

Miju mengangkat kedua belah tangan. "Oh man...Sori-sori.Okay people,dig in."

"How's the ankle?"A-Cid mencapai pisau dan garpu.

Kening Minn terangkat. "What ankle?"Wajah A-Cid dan Sun di hadapannya dipandang silih berganti.Garpunya yang dibenam ke dalam fruit salad terhenti.

"Sprained."Sun menjawab off-handed.Gelas air dibawa ke bibir.

Yang lain senyap.Dengan hujung mata dapat dilihat Fudge,Miju,dan Rage berbalas pandang.Hati Minn mula berbicara sendiri.Sprained?



Langkah mereka sama beriringan menuju ke tempat parking.

"What did you mean by sprained?"Tiba-tiba Minn bersuara.

Wajah gadis di sebelahnya dipanjang dengan hujung mata."Fractured.Torn ligament or whatever." Sun menjawab malas.

"Sounds serious."

"At least my ribcage is still intact."

Minn senyum tawar.Tangan kanannya menyeluk saku jeans mencari kunci kereta.Langkah mereka terhenti di depan dua kereta bersebelahan itu.

"Y'know what..."

Minn mengangkat wajah.

"It's kinda great to see you like this."

Kening Minn terangkat sebelah.Skeptic.

"Changing for good is not a sin."Senyum di bibir Sun ikhlas. "Though it'll cost you blood and tears for a start.I'm glad on your behalf."

"Thank you."Tak tahu apa lagi yang patut diucap.

"You perempuan yang baik."Sun menekan remote kereta. "I hope fate fares you well."

"Faring me well,yes,very much alhamdulillah."Wajah AO yang menerpa ingatan ditepisnya jauh.

Sun ketawa kecil tiba-tiba. "I teringat one quote from Ol'Joe masa tengah gruel buat trick.You'll never reach perfection because there's always room for improvement.Yet all the way to perfection you'll learn to get better."Dia memutar kunci di jari. "Applicable in life."

"Wonder why would people would go for perfection if it's impossible."

Minn dipandangnya.Sedikit terkejut. "Ain't it nothing but the obvious?Self satisfaction of course.If you do it to please everybody but yourself,what's the point?"

"Point taken."Minn turut menekan remote. "So,you straight jumpa doc la nie."

"Yes."

"Right.I balik dulu."

"See you around."

"Insya Allah."


0 comments: